Kamis, 28 November 2013

Wonosobo dan Makanan Khas-Nya


Wonosobo adalah sebuah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah kabupeten yang berbatasan dengan Kabupaten Magelang dan Temanggung di sebelah timur dan Purworejo di selatan, Banjarnegara di barat serta Kabupaten Kendal dan Kabupaten Batang di utara. Daerah yang sebagian besar wilayah Wonosobo adalah pegunungan, terdapat dua gunung berapi yang berada di bagian timur Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Daerah utara adalah bagian dari daratan tinggi dieng dengan puncaknya Gunung Prahu dan sebelah selatan terdapat Waduk Wadaslintang. Kawasan wisata Dieng: terletak di kecamatan kejajar yang berjarak 26 kilometer dari kota Wonosobo, Dieng inilah yang cukup banyak dikunjungi oleh turis-turis karena memang Gunung Dieng ini adalah salah gunung yang cukup menarik dan indah yang ada di Indonesia ini. Suhunya udaranya yang cukup dingin hampir mencapai 18’C pada siang hari dan 13’C pada malam hari. .

Wonosobo begitu asri bila menyanding nama kota ini dengan pesona dataran Tinggi dieng.
Di kota kecil nan sejuk hawanya ini, anda dapat merasakan kesegaran hawa kota yang belum tersentuh oleh polusi asap kendaraan bermotor secara berlebihan. Menikmati Kota Wonosobo dimalam hari Sungguh merupakan kenangan tersendiri bila juga mencoba wisata kuliner yang menjadi ciri khas kota ini. Sebut saja Karika,Purwaceng Mie Ongklok, Sate sapi, Tempe kemul dan geblek. Makanan khas ini dijajankan direstoran dan warung angkringan pinggir jalan.

Berjalan ke arah selatan dari Alun-alun Wonosobo anda akan bertemu dengan Taman kota dengan 4 arah petunjuk jalan. Ke arah Timur menuju Kertek, selatan menuju kebumen dan ke barat menuju Banjarnegara. Sedangkan arah utara menuju dataran tinggi dieng. Di Sekitar taman kota ini banyak rrestouran yang menjajankan makanan khas kota ini dan tentunya harganya terjangkau oleh kocek Anda.

Sebut saja mie ongklok yang mirip dengan Mie ayam denga tampilan dan ciri khas rasa berbeda.
Racikan dan komposisi daari bahan-bahan yang mudah didapatkan, seperti mie kuning (mie telur),
Daun bawang dan kol yang disiram dengan kuah coklat kental. Kuah ini terbuat dari campuran bawang putih, bawang merah, ebi dan tepung tapioka. Untuk Bahan tambahab tinggal ditambah sambal kacang dan taburan Bawang goreng

Menikmati mie ongklok disiang hari yang panas sepertinya tidak begitu menimbulkan sensasi berarti, namun jika anda menikmati mie ongklok di malam hari di mana udara kota Wonosobo sangat dingin, sensasi ngebul mie ongklok ini bakal melenakan lidah anda untuk minta nambah seporsi mei ongklok lagi, atau mungkin lebih dari seporsi.



Seporsi mie ongklok, sate sapi dan tempe kemul sudah cukup membuat perut ini kenyang. Serba murah meriah apalagi meyantapnya di malam hari dengan udara cukup dingin di kota Wonosobo.

Bukan itu saja keistimewaan mie ongklok yang merupakan makanan ciri khas Wonosobo. Di sini anda dapat pula mencicipi menu pendamping yaitu sate sapi.

Menyabtap mie ongklok akan bertambah nikmat bila anda juga mencocol tempe kemul Yang bahannya tempe yang dibaluri tepung lalu digoreng dengan bumbu kunyit dan daun bawang.
Semuanya ada di Wonosobo dan sebagai pengusir hawa dingin, Anda dapat memesan wedang jahe


Mie ongklok makanan khas Wonosobo. Menyantap mie di habitatnya sangat mengesankan apalagi ditambah tempe kemul dan sate sapi.



Mie ongklok adalah makanan khas dari Wonosobo yang mempunyai rasa sangat nikmat dan sudah merakyat sejak jaman dulu kala. Kenapa ya kok dinamai Mie Ongklok? Kalau soal itu, saya sendiri sih nggak tau ya.. mungkin karena cara membuatnya di “ongklok-ongklok” alias dikocok-kocok.

Sedangkan di Kawasan Dataran Tinggi Dieng sendiri, Minuman Suplemen penghangat selera yang terkenal untuk membuat greng kaum pria adalah Purwaceng ,sudah lazim dikomsumsi warga setempat untuk menambah gairah di tempat tidur. Jadi.. silahkan terjemahkan sendiri makna kata purwaceng ini. 
.Menurut Situs Cyberman.cbn.net.id yang dikutib dari detik news, di Indonesia Tumbuhan atau tanaman oat yang memiliki khasiat penambah stamina (aposidiak) umumnya digunakan atas dasar mitos, kepercayaan dan pengalaman. Namun khasiat tanaman PURWACENG  ini bukan sekedar mitos belaka karena studi sudah membuktikannya. Purwaceng banyak ditemukan di pengunungan seperti di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah.

Nama latin Purwaceng adalah Pimpinella Pruacan (alpina). Pertama kali ditemukan di pegunungan Alpen, Swiss dengan ketinggian 2000-3000 meter di atas Permukaan Laut. Tumbuhan ini dikenal juga dengan nama lain suripandak abang (pegunungan Lyang, Jawa Timur) dan Gebangan Depok ( Gunung Tengger)


Penampakan fisik Purwaceng adalah semak kecil merambat di atas permukaan tanah seperti tumbuhan pegagan dan semanggi gunung. Daunnya kecil-kecil berwarna hijau kemerahan dengan diameter 1-3 cm.
Produk Purwaceng


Karika
Pepaya gunung atau yang lebih sering disebut dengan Carika/Karika itu tumbuh baik di dataran tinggi Dieng yang ternyata Andes, Amerika Selatan adalah tanah Asli kelahirannya.
Bibit carika dibawa oleh kolonel Hindia Belanda Saat jaman penjajahan, dan saat ini menjadi produk unggulan kota Wonosobo. Rasa dari buah ini enak sekali.






Saat ini buah dapat diolah menjadi Manisan, sirup, jus, carika kering dan selai.

Produk-produk Carika di Wonosobo adalah produk yang laris manis selain produk khas wonosobo lainnya seperti  purwaceng atau jamur. Produk manisan carika biasa dikonsumsi sendiri ataupun dapat dijadikan oleh-oleh bagi kerabat keluarga.



Beberapa manfaat buah carika adalah untuk membantu memperlancar pencernaan.

Buah pepaya kaya akan manfaat enzim Papain, enzim yang dapat mempercepat pencernaan protein serta bersifat antiseptik yang membantu mencegah perkembangbiakan bakteri yang merugikan yang ada di dalam usus. Selain itu, buah pepaya / carika juga mengandung Arginin, zat yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker Payudara





Tidak ada komentar:

Posting Komentar