Wonosobo adalah sebuah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah kabupeten yang berbatasan dengan Kabupaten Magelang dan Temanggung di sebelah timur dan Purworejo di selatan, Banjarnegara di barat serta Kabupaten Kendal dan Kabupaten Batang di utara. Daerah yang sebagian besar wilayah Wonosobo adalah pegunungan, terdapat dua gunung berapi yang berada di bagian timur Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Daerah utara adalah bagian dari daratan tinggi dieng dengan puncaknya Gunung Prahu dan sebelah selatan terdapat Waduk Wadaslintang. Kawasan wisata Dieng: terletak di kecamatan kejajar yang berjarak 26 kilometer dari kota Wonosobo, Dieng inilah yang cukup banyak dikunjungi oleh turis-turis karena memang Gunung Dieng ini adalah salah gunung yang cukup menarik dan indah yang ada di Indonesia ini. Suhunya udaranya yang cukup dingin hampir mencapai 18’C pada siang hari dan 13’C pada malam hari. .
Wonosobo begitu asri bila menyanding nama kota ini dengan pesona dataran Tinggi dieng.
Di kota kecil nan sejuk hawanya ini, anda dapat merasakan
kesegaran hawa kota yang belum tersentuh oleh polusi asap kendaraan bermotor
secara berlebihan. Menikmati Kota Wonosobo dimalam hari Sungguh merupakan kenangan tersendiri bila juga mencoba
wisata kuliner yang menjadi ciri khas kota ini. Sebut saja Karika,Purwaceng Mie Ongklok,
Sate sapi, Tempe kemul dan geblek. Makanan khas ini dijajankan direstoran dan
warung angkringan pinggir jalan.Wonosobo begitu asri bila menyanding nama kota ini dengan pesona dataran Tinggi dieng.
Berjalan ke arah selatan dari Alun-alun Wonosobo anda akan
bertemu dengan Taman kota dengan 4 arah petunjuk jalan. Ke arah Timur menuju
Kertek, selatan menuju kebumen dan ke barat menuju Banjarnegara. Sedangkan arah
utara menuju dataran tinggi dieng. Di Sekitar taman kota ini banyak rrestouran
yang menjajankan makanan khas kota ini dan tentunya harganya terjangkau oleh
kocek Anda.
Sebut saja
mie ongklok yang mirip dengan Mie ayam denga tampilan dan ciri khas rasa
berbeda.
Racikan dan
komposisi daari bahan-bahan yang mudah didapatkan, seperti mie kuning (mie telur),
Daun bawang
dan kol yang disiram dengan kuah coklat kental. Kuah ini terbuat dari campuran
bawang putih, bawang merah, ebi dan tepung tapioka. Untuk Bahan tambahab
tinggal ditambah sambal kacang dan taburan Bawang goreng
Menikmati mie ongklok disiang hari yang panas sepertinya
tidak begitu menimbulkan sensasi berarti, namun jika anda menikmati mie ongklok
di malam hari di mana udara kota Wonosobo sangat dingin, sensasi ngebul mie
ongklok ini bakal melenakan lidah anda untuk minta nambah seporsi mei ongklok
lagi, atau mungkin lebih dari seporsi.
Bukan itu
saja keistimewaan mie ongklok yang merupakan makanan ciri khas Wonosobo. Di
sini anda dapat pula mencicipi menu pendamping yaitu sate sapi.
Menyabtap mie ongklok akan bertambah nikmat bila anda juga
mencocol tempe kemul Yang bahannya tempe yang dibaluri tepung lalu digoreng
dengan bumbu kunyit dan daun bawang.
Semuanya ada di Wonosobo dan sebagai pengusir hawa dingin, Anda dapat memesan wedang jahe
Semuanya ada di Wonosobo dan sebagai pengusir hawa dingin, Anda dapat memesan wedang jahe
Sedangkan di Kawasan Dataran Tinggi Dieng sendiri, Minuman
Suplemen penghangat selera yang terkenal untuk membuat greng kaum pria adalah Purwaceng ,sudah lazim dikomsumsi warga
setempat untuk menambah gairah di tempat tidur. Jadi.. silahkan terjemahkan sendiri
makna kata purwaceng ini.
.Menurut Situs Cyberman.cbn.net.id yang dikutib dari detik
news, di Indonesia Tumbuhan atau tanaman oat yang memiliki khasiat penambah
stamina (aposidiak) umumnya digunakan atas dasar mitos, kepercayaan dan
pengalaman. Namun khasiat tanaman PURWACENG
ini bukan sekedar mitos belaka
karena studi sudah membuktikannya. Purwaceng banyak ditemukan di pengunungan
seperti di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah.
Nama latin Purwaceng adalah Pimpinella Pruacan (alpina).
Pertama kali ditemukan di pegunungan Alpen, Swiss dengan ketinggian 2000-3000
meter di atas Permukaan Laut. Tumbuhan ini dikenal juga dengan nama lain
suripandak abang (pegunungan Lyang, Jawa Timur) dan Gebangan Depok ( Gunung
Tengger)
Karika
Pepaya
gunung atau yang lebih sering disebut dengan Carika/Karika itu
tumbuh baik di dataran tinggi Dieng yang ternyata Andes, Amerika Selatan adalah
tanah Asli kelahirannya.
Bibit carika dibawa oleh kolonel Hindia
Belanda Saat jaman penjajahan, dan saat ini menjadi produk unggulan kota
Wonosobo. Rasa dari buah ini enak sekali.
Saat ini
buah dapat diolah menjadi Manisan, sirup, jus, carika kering dan selai.
Produk-produk Carika di Wonosobo adalah produk yang laris
manis selain produk khas wonosobo lainnya seperti purwaceng atau jamur. Produk manisan carika
biasa dikonsumsi sendiri ataupun dapat dijadikan oleh-oleh bagi kerabat
keluarga.
Beberapa
manfaat buah carika adalah untuk membantu memperlancar pencernaan.
Buah pepaya
kaya akan manfaat enzim Papain, enzim yang dapat mempercepat pencernaan protein
serta bersifat antiseptik yang membantu mencegah perkembangbiakan bakteri yang
merugikan yang ada di dalam usus. Selain itu, buah pepaya / carika juga
mengandung Arginin, zat yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker Payudara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar